Anda tentunya masih ingat berita yang beredar luas di media massa tentang seorang remaja berusia 20 tahun melelong keperawananya untuk membantu masyarakat miskin di Brazil? ya, Catarina Migliorini seorang gadis berumur 20 tahun sekaligus mahasiswa jurusan pendidikan jasmani di salah satu universiti di Brazil.
Sebelumnya Katarina dikhabarkan melelong keperawananya di salah satu laman web. Ia melelong keperawanannya untuk membantu masyarakat miskin di salah satu kota di Brazil.
Seorang lelaki Jepun bernama Natsu menjadi salah satu calon kuat untuk mendapatkan keperawanan Catarina. Ia bersaing dengan beberapa lelaki Amerika. Natsu secara mengejutkan menjadi penawar tertinggi keperawanan Catarina sebanyak $ 780,000, dan ia menjadi calon terkuat untuk mendapatkan Catarina.
Sebelumnya Katarina dikhabarkan melelong keperawananya di salah satu laman web. Ia melelong keperawanannya untuk membantu masyarakat miskin di salah satu kota di Brazil.
Seorang lelaki Jepun bernama Natsu menjadi salah satu calon kuat untuk mendapatkan keperawanan Catarina. Ia bersaing dengan beberapa lelaki Amerika. Natsu secara mengejutkan menjadi penawar tertinggi keperawanan Catarina sebanyak $ 780,000, dan ia menjadi calon terkuat untuk mendapatkan Catarina.
Sebenarnya langkah catarina mendapat kecaman besar dari pelbagai pihak di seluruh dunia, khususnya para wanita. Mereka menganggap Catarina tak jauh beda dengan Pelacur. Namun Catarina menepis tanggapan tersebut dengan menjawab "Jika anda melakukan sekali dalam seumur hidup maka anda bukanlah pelacur, sama seprti jika anda mem foto satu foto menakjubkan dan hasilnya bagus, anda belum boleh dikatakan jurugambar".
Catarina sendiri akan dijumpai dengan pembelinya (Natsu) setelah ia menjalani ujian bahawa ia dinyatakan masih perawan dan belum pernah berhubungan seksual dengan sesiapa. Sebaliknya Catarina meminta si pembeli dirinya, supaya ketika melakukan hubungan tetap memakai alat kontrasepsi supaya tidak ada penyakit berjangkit, dan si pembeli memeriksakan dirinya tidak mengidap penyakit berjangkit.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment