Membiarkan gigi menjadi ronggak kini adalah satu trend di kalangan generasi muda di Afrika Selatan, terutama di bandar cape Town. Kedengarannya aneh, kalau anak-anak muda itu justeru mengharapkan menjadi ronggak atau tidak mempunyai gigi depan. Apalagi jika gigi mereka masih sihat dan kuat. Apa yang membuat mereka ingin kelihatan seperti datuk-datuk yang tidak punya gigi?.
Trend yang disebut Smile Cape Flats berasal dari lingkungan yang padat penduduknya di mana didaerah tersebut anak mudanya biasa mengubah tubuhnya menjadi aneh. Menurut Friendling Jacqui dari University of Cape Towns human biology mengatakan trend ini menjadi fashion kerana tekanan rakan sebaya sehingga mereka mencabut gigi depannya, kemudian alasan perubatan dan alasan gangster. Walaupun sebenarnya bergigi ronggak sudah diterapkan oleh kalangan nelayan Afrika Selatan agar dapat berkomunikasi antara satu sama lain di kapal dengan bersiul. Dengan tidak ada halangan gigi depan, bersiul makin mudah dilakukan. Sekarang tradisi menjadi trend bahkan berkembang untuk menarik wanita.
Namun menjadi ompong juga kadang mencipta jurang ketika bersosial. Untuk itu mereka selain mencabut gigi depan, juga membuat gigi palsu yang boleh dikenakan dikala kerja. Tak Cuma laki-lelaki yang ingin mencabut giginya, bahwan kaum wanitanya juga demikian. Mereka datang ke doktor gigi meminta mencabut gigi sihatnya dan sekaligus membuat gigi palsu. Menurut Rob Barry dari fakulti perubatan gigi di University of Western Cape, frekuensi pencabutan gigi telah meningkat meskipun doktor gigi berlatih secara beretika dilarang membuang gigi yang sihat.
Untuk gigi palsu kadang-kadang mereka mengkreasikan dengan menambah emas, berlian atau platina untuk menaikkan status sosialnya. Tapi kes kecurian gigi palsu melalui pergaduhan juga meningkat. Cukup pelik kan.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment